Jika
saya mengatakan bahwa Lombok adalah Bali ke dua maka setiap orang yang pernah
mengunjungi (nya) pasti akan setuju dengan argument ini. Jujur saja, meskipun
sebelumnya saya belum pernah mengunjungi tempat ini, segala keindahan Lombok
memang benar-benar memukau siapa saja. Konon katanya Lombok adalah sebuah pulau nan elok
yang digambarkan sebagai “seorang putri cantik yang masih tertidur” karena
keindahan dan ketenangannya. Lombok terletak di antara 2 obyek wisata pesohor
dunia yaitu Pula Bali dan Pulau Komodo. Lombok selain indah, aman dan nyaman
untuk berlibur juga menyimpan berbagai keunikan budaya dan tradisi yang
merupakan bauran dari berbagai budaya lainnya seperti Bali, Jawa, Bugis, Arab
dll. Obyek-obyek wisatanya juga sangat indah dan tentunya masih alami karena
belum terlalu tersentuh. Mulai dari ikan hias dan terumbu karang di dasar laut
Gili Trawangan sampai flora dan fauna serta pesona alam nan menakjubkan di
puncak Rinjani. Oleh karena itu, Lombok semakin mendapat tempat di hati para
wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Secara geografis, Lombok terletak
pada koordinat 116.351° BT dan 8.565° LS. Lombok merupakan bagian dari gugusan
pulau-pulau yang ada di Nusa Tenggara atau yang dulu dikenal dengan nama Sunda Kecil
atau Kleine Sunda. Luas pulau Lombok adalah sekitar 5.435 km² Tempat tertinggi
di Pulau Lombok adalah puncak Gunung Berapi Rinjani [tertinggi kedua di
Indonesia] yang menjulang pada ketinggian 3.726 m di atas permukaan laut.
Walaupun Lombok secara geografis
sangat dekat dengan Bali, hewan dan tumbuhan yang ada di Lombok sedikit berbeda
dari yang ada di Bali. Lombok merupakan titik “perbatasan” antara hewan dan
tumbuhan yang ada di Indonesaia bagian barat dan bagian timur. Karena itulah,
Alfred Russel Wallace, seorang ahli Biologi abad IX dari Inggris menyebut
Lombok sebagai The Wallace Line, Di bagian utara, Pulau Lombok didominasi oleh
lembah dan bukit yang ditumbuhi oleh edeluis, pakis, pohon-pohon yang tinggi
dan belukar. Sementara di bagian selatan, Lombok cenderung lebih tandus. Hewan
yang dapat dijumpai di Lombok berupa, kadal, biwak, kakaktua, dan burung beo,
koak kaok, gagak, elang, gagak, burung kaka tua, punglor dan lain-lain.
Penduduk asli Pulau Lombok adalah
suku Sasak yang dipercaya merupakan keturunan dari suku Jawa. Suku Sasak
tersebar di seluruh bagian Pulau Lombok dan mendominasi penduduk secara
keseluruhan sampai 85%. Selain oleh suku asli Sasak, Pulau Lombok juga didiami
oleh suku Bali, Jawa, Bugis, Banjar, Melayu, Cina dan Arab. Agama leluhur atau
agama tertua Suku Sasak Lombok disebut Boda, Kemudian setelah kerajaan-kerajaan
dari Jawa ekspansi ke Lombok, Suku Sasak memeluk agama Syiwa-Buddha.
Selanjutnya, setelah ekspedisi Majapahit yang dipimpin oleh Gajah Mada masuk ke
Lombok, Suku Sasak memeluk gama Hindu-Buddha. Agama Islam masuk ke Lombok
sekitar abad XV M. Islam yang awalnya datangnya dari Jawa ini berkembang dengan
pesat di Lombok dan menjadi agama yang dipeluk oleh hampir seluruh suku Sasak
sampai saat ini. Oleh karena itu Islam adalah agama mayoritas di Pulau Lombok
[±85%]. Agama kedua terbesar yang dianut di Lombok adalah Hindu, yang dipeluk
oleh para penduduk keturunan Bali. Selain itu, penganut Kristen, Buddha dan
agama lainnya juga dapat dijumpai di Lombok. Pemeluknya adalah pendatang dari
berbagai suku yang masuk ke Lombok puluhan bahkan ratusan tahun lalu.
Well,,, itu informasi yang saya dapat dari hasil
berseluncur di om google. Hehehe Dari sekian banyak objek wisata yang ada di
Lombok, saya lebih tertarik dengan pantai pink yang ada di Lombok.
Pantai
berpasir hitam mungkin sudah biasa kita lihat kan. Pantai berpasir putih pastinya
sangat indah. Nah, bagaimana kalau pantai berpasir pink? Pantai Tangsi atau yang lebih dikenal
dengan Pantai Pink karena pasir
yang di temukan di pantai ini berwarna pink ada di Pulau Lombok terletak
di desa Sekaroh, kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur
adalah sebuah destinasi wisatawan yang menarik dan patut untuk dikunjungi
karena keunikannya. Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir
pantai berwarna pink, dan satu dari dua pantai di Indonesia
yang memiliki pasir pantai berwarna pink. Ini yang menjadikan saya semakin
tertarik untuk mengunjungi pantai ini.
Konon
warna pink pada pasirnya terbentuk karena butir-butir asli warna putih pasir
bercampur dengan serpihan karang merah muda. Bias sinar
matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna
pink pantai tersebut. Pantai ini begitu tenang dan hanya memiliki ombak yang kecil sehingga
membuat wisatawan
lebih nyaman ketika bermain disana. Keindahan Pantai Pink pun terlihat sempurna
dengan hamparan bukit di sekelilingnya. Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput
yang luas dan dari bukit inilah pemandangan Pantai Pink terlihat sangat indah.
Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan
di atasnya. Letaknya yang tersembunyi dan jauh dari pusat kota membuat pantai
ini terjaga keindahannya.
Selain
pasir yang memesona, pemandangan pantai Tangsi atau pantai pink ini diselipi
beberapa perahu nelayan yang berbaris rapi di pinggir pantai. Beberapa kapal
yang berjajar ini bisa disewa untuk memancing atau sekedar berkeliling untuk
mencari spot snorkling. Terlebih lagi pantai Tangsi atau pantai pink ini
dibandingkan dengan pantai lainnya yang lebih populer adalah kebersihan pantai
yang masih sangat terjaga. Tidak ada sampah yang mengotori pantai, yang ada
hanyalah guguran daun atau serakan kerang yang memenuhi beberapa sudut.
Pemadangan dari bukit sebelah kanan dan kiri akan tampak berbeda. Namun yang
pasti hamparan pantai dengan laut lepas serta angin semilir akan menemani
selama melihat eksotisme pantai dari bukit. Selain pantai yang indah, tak jauh
dari kawasan ini terdapat gua Jepang yang panjangnya sekitar 44 meter dengan
tinggi 1,5 meter. Konon katanya asal mula nama Tangsi karena dulu tempat ini
pernah digunakan sebagai barak tentara Jepang ketika mendarat di Lombok pada
tahun 1942. Untuk memasuki gua Anda harus membungkuk atau menunduk agar kepala
tidak terantuk bagian atas. Selain untuk tempat persembunyian, gua ini menjadi
tempat untuk mengintai musuh (sekutu) karena letaknya yang strategis dan
menghadap pantai.
Tangsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan dengan kata “asrama” atau “barak”. Entah bagaimana sejarah awal
mulanya, namun jika melirik dari keadaan lingkungan sekitarnya, mungkin di
tempat ini dulunya adalah lokasi yang dijadikan markas tentara Jepang. Hal itu
dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah gua
peninggalan Penjajah Jepang
itu.
Ini nih yang membuat rasa penasaran
semua orang (termsuk saya) yang membaca tentang pantai pink di Lombok ini
semakin besar dan someday saya harus menginjakkan kaki di pasir pink ini, wah
rasanya sudah tidak sabar lagi ya, ini yang membuat kenapa saat liburan harus
ke Lombok, because “Holiday is Lombok Sumbawa”.
Lombooooooooooooooooooooooook I’m
comiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing………… :)