Kita ketemu lagii di surat saya yang ke………….? Ups, saya sudah
lupa ini surat ke berapa. Ah, sudahlah tak penting ini yang ke-berapa. Baru
berani posting nih tulisan-tulisan saya :D
Guys,,,
Kali ini saya hadir dengan cerita baru, bukan tentang lelaki
terhebat saya, enam bidadari cantik itu, atau juga kakanda penghuni hati ini,
hihihihi (semacam hantu).
Ini tentang perempuan cantik bernama meiarah (nama gahol dia),
lengkapnya Miarah Bachmid, sebut saja mia.
Gadis cantik yang hampir 4 tahun ini mengisi wajahnya depan saya
hampir setiap hari selama di kampus. Si gadis mood-moodan ini lebih dari
sahabat, dia saudara, dia keluarga, dia teman, dia kakak, dia adik, dia
sahabat, dia multifungsi hahahaha :D
Tak terasa ini tahun ke 4 yang saya lalui dengan si cantik ini,
dari pacar lamanya sampai pacar barunya, ya, 4 tahun memang bukan waktu yang
cukup singkat, banyak cerita indah berselimut tangis pun telah menemani
perjalanan kami.
Saya dan mia berjumpa setelah selesai pertemuan pra-ospek
(Orientasi Pengenalan Kampus-red) dengan senior-senior, dan menjadi akrab
karena sama-sama di program studi Budidaya Perairan.
Mia baik, penyemangat, motivator, tapi hobby galau. Susah mup on
(kata anak-anak jaman sekarang) dari si mantan “yang tidak boleh di sebut namanya”,
menjadi cikal bakal kehidupan si cantik itu di penuhi dengan kegalauan yang tak
pernah usai hahaha
Berganti pacar, berpindah hati, segala cara dia lakukan untuk
mengusir kegalauannya, bukannya stop malah semakin hari semakin galau. Ckckck,
entahlah, kasihan dia. :(
Mia gadis yang cerdas, enak di ajak sharing apa saja meski
kadang-kadang lemotnya masih suka kumat sih,tapi syukurlah tak separah mia
waktu awal kuliah.
Soal mia “si ratu galau” sekarang sudah punya tambatan hati…
horeeeeeeeee……! Semoga ini yang terakhir ya mi. oh iya saya punya panggilan sayang
untuk mia (mimot alias mia lemot hahaha). Tau tidak mi “Hidupmu terlalu singkat
untuk mengenang cintamu di masa lalu, saat kamu bisa menciptakan cerita baru
dengan yang mencintaimu” bukankah live must go on honey??? Perempuan yang
pintar itu tahu bagaimana mencintai seorang pria, tapi perempuan yang pernah
terluka itu tahu siapa yang pantas dia cinta.
Bukankah sudah sering saya bilang “semua orang memang tahu cara
mencinta, tapi hanya sebagian orang yang tahu bagaimana tetap tinggal di satu
hati untuk jangka waktu lama” jadilah sebagian itu! Terpuruk dengan masalalu
itu bukan pilihan bijak untuk hidup, yang lalu biar jadi pengalaman untuk
berkaca di masa depan nanti.
Wish sebelum menutup surat ini “semoga mimotku berhenti
menyandang predikat ratu galaunya” amiin.
Hahahaha
Keep smile dear beloved sista, I always beside u ever, ever,
ever and forever :*
Love u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar